Jumat, 05 Oktober 2012

Kesimpulan Tugas Harddisk dan USB Flash Disk


Harddisk memiliki beberapa ukuran yang biasa digunakan yaitu antara lain:
·         5.25" (130 mm, atau 5.12 inchies)
·         2.5”
·         3.5” (95 mm atau 3.74 inchies)
·         1.8"

Harddisk berkapasitas 40 GB, bila diformat kapasitasnya tidak sampai 40GB karena harus ada track dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formatting harddisk tersebut.

Komponen-komponen harddisk:
1. Platter                         6. Ribbon Cable
2. Spindle                        7. IDE Connector
3. Head                           8. Setting Jumper
4. Logic Board                 9. Power Connector
5. Actual Axis

  • Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory.
  • CD-ROM adalah compact disc read-only memory.
  • DVD adalah format penyimpanan cakram optik, diciptakan dan dikembangkan oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Panasonic pada tahun 1995.
  • Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital, termasuk video definisi tinggi.
  • Disket merupakan media tempat penyimpanan untuk PC.
  • USB flash disk, menghubungkan segala macam device yang bersifat eksternal.

Komponen Floppy Disk:
1. Write-protectab           5. Paper ring
2. Hub                               6. Magnetic disk
3. Shutter                         7. Disk sector
4. Plactic housting

Perkembangan USB:
  • Tahun 1996 dengan kecepatan transfer data 1.5 Mbit/s  s/d 12 Mbit/s dinamai dengan USB 1.0.
  • Tahun 2000 yang mendukung kecepatan hingga 480 Mbit/s
  • Tahun 2010 memungkinkan untuk pengisian Baterai melalui port USB tersebut


Pebedaan Disket dengan USB Flash Disk


Disket merupakan media tempat penyimpanan untuk PC dan terbuat dari lempeng plastic yang berbentuk bundar, dimana pada permukaannya dilapisi oleh magnetic sebagai tempat untuk penyimpanan data guratan-guratan data.
USB flash disk atau Universal Serial Bus adalah sebuah jalur koneksi serial elektronik yang diciptakan dengan tujuan untuk menghubungkan segala macam device yang bersifat eksternal.

Cara Kerja Flashdisk


USB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
mengimplementasikan USB flash drive sebagai USB Mass Storage Device, dan menggunakan device driver usbstor.sys. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari USB flash drive tersebut.
Namun flashdisk menjadi media empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan virus untuk menyalin dirinya sendiri ke flashdisk dan dijalankan otomatis ketika dicolokkan pada port USB (dimana fungsi Autoplay pada sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.

Komponen Dalam Floppy Disk

Komponen Floppy Disk:
1. Write-protectab
2. Hub
3. Shutter
4. Plactic housting
5. Paper ring
6. Magnetic disk
7. Disk sector.

Deskripsi Magnetic Tape


Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
Kegunaan magnetic tape:
·         untuk media penyimpanan
·         untuk alat input/output
·         untuk merekam audio, video atau sinyal

Perbedaan CD-ROM, DVD-ROM dan BLU-RAY


CD-ROM
CD-ROM adalah compact disc read-only memory. Sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. CD-ROM bersifat “hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulisi”. Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah kandar CD. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re-Write/RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

DVD-ROM
DVD adalah format penyimpanan cakram optik, diciptakan dan dikembangkan oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Panasonic pada tahun 1995. DVD menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dari Compact Disc sementara memiliki dimensi yang sama. Pra-rekaman DVD diproduksi secara massal dengan menggunakan mesin cetak yang secara fisik cap data ke DVD. Cakram tersebut dikenal sebagai DVD-ROM, karena data hanya dapat dibaca dan tidak ditulis atau terhapus. DVD kosong recordable (DVD-R dan DVD + R) dapat direkam sekali menggunakan perekam DVD dan kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM. DVD rewritable (DVD-RW, DVD + RW, dan DVD-RAM) dapat direkam dan dihapus beberapa kali. DVD yang digunakan dalam DVD-Video format video digital konsumen dan DVD-Audio Format konsumen digital audio, serta untuk cakram AVCHD authoring. DVD yang berisi jenis informasi lainnya dapat disebut sebagai cakram DVD data. DVD menggunakan 650 nm panjang gelombang cahaya laser dioda sebagai lawan 780 nm untuk CD. Hal ini memungkinkan sebuah lubang kecil akan terukir di permukaan media dibandingkan dengan CD (0,74 pM untuk DVD dibandingkan 1,5 pM untuk CD), yang memungkinkan sebagian untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan DVD. Kecepatan menulis untuk DVD adalah 1 ×, yaitu, 1.385 kB / s (1.353 KiB / s), pada drive pertama dan model media. Model yang lebih baru, pada 18 atau 20 × ×, memiliki 18 atau 20 kali kecepatan. Perhatikan bahwa untuk drive CD, 1 × berarti 153,6 kB / s (150 KiB / s), sekitar satu-sembilan sebagai cepat.

Blu-Ray
Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital, termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-Ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanyalah 405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu 650nm, yang sering dipakai oleh DVD dan Compact Disk.

Perkembangan USB 1996, 2000 dan 2010

Pertama muncul pada tahun 1994 sebagai desain awal dengan versi 0.7, penyempurnaan dilakukan hingga muncul versi 1.0 yang dirilis pada tahun 1996 dengan kecepatan transfer data 1.5 Mbit/s  s/d 12 Mbit/s dinamai dengan USB 1.0.  Sebuah port USB dapat menghubungkan hingga 127 perangkat USB seperti Mouse, Keyboard, Kamera Digital, Printer, Scanner, Hard Disk dan perangkat lain seperti Networking.
Pada perkembangan berikutnya dirilis USB 2.0 pada tahun 2000 yang mendukung kecepatan hingga 480 Mbit/s disebut sebagai “Hi-Speed“. USB 2.0 ini juga mengalami penyempurnaan maka pada tahun 2010 memungkin untuk pengisian Baterai melalui port USB tersebut. USB 2.0 menggunakan kabel twisted pair.
Pada tahun 2008 USB 2.0 yang disempurnakan kembali maka muncul USB 3.0 dengan kecepatan transfer data dapat mencapai 5 Gbit/s disebut sebagai “Super-Speed” yang menggunakan 4 kabel, sementara apabila digunakan perangkat yang digunakan hanya mendukug USB 2.0 dan USB 1.0, maka hanya 2 kabel digunakan untuk kompatibilitas.
Dengan demikian perbedaan utama yang terdapat pada USB 1.0, 2.0, dan 3.0 adalah pada kecepatan transfer data. Secara teknis juga dari sisi konsumsi daya dari 1.5V hingga 5V.

Komponen-Komponen Harddisk

1.   Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”. Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system.

2.   Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya, berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.

3.   Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan. Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider. Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board. Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.

4.   Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.

5.   Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.

6.   Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.

7.   IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data. Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)

8.   Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut. Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave. Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.

9.   Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :

1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

sumber : http://putrasubuh.wordpress.com/2010/06/11/komponen-komponen-penting-dari-hardisk/

Kapasitas Harddisk 40GB Bila Diformat, Kapasitas Tidak Sampai 40GB


Harddisk berkapasitas 40 GB, bila diformat kapasitasnya tidak sampai 40GB karena harus ada track dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formatting harddisk tersebut. Untuk jumlah pelat tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki setiap harddisk. Untuk harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah pelat memiliki daya tampung 10 sampai 20 gigabyte.

Ukuran Hardisk yang Biasa Digunakan

Hardisk yang biasa digunakan: 

  • 5.25" (130 mm, atau 5.12 inchies)
  • 2.5”
  • 3.5” (95 mm atau 3.74 inchies)
  • 1.8"
Pada komputer desktop dan beberapa komputer portable biasa digunakan disk yang berukuran 3.5". Sedangkan disk 2.5" biasa digunakan pada komputer portable dan notebook. Hard drive kebanyakan memiliki dua atau lebih disk. Pada hard disk 3.5", maksimum disknya adalah 11 buah disk.