Jumat, 21 September 2012

Cara Kerja Lasser

 Secara umum cara kerja printer laser warna adalah menggunakan prinsip rekaman electrophotographic untuk membentuk gambar penuh warna di atas media cetak. Sistem terdiri dari sebuah Drum dan sebuah developing unit untuk masing-masing warna (cyan, magenta, yellow dan black / CMYK) dan menempatkan gambar toner dari masing-masing warna ke atas media cetak dengan perantara sebuah transfer belt untuk menghasilkan hasil cetak penuh warna.

Cara Kerja:
1. Charging
   Charge Roller dari Imaging Unit diisi dengan muatan negatif oleh High Voltage Power Supply (HVPS) dan terus-menerus kontak dengan permukaan Drum untuk memberikan muatan negatif yang merata diatas permukaan Drum yang berputar dengan kecepatan konstan. Hal ini terjadi secara bersamaan untuk semua warna CMYK.
2. Exposure
  Unit Laser akan memancarkan sinar laser yang diatur oleh image data dari Image Processor Board. Pancaran sinar laser diarahkan ke permukaan Drum melalui sistem yang terdiri dari lensa dan cermin. Oleh cermin polygonal yang dapat berputar, sinar laser diarahkan ke permukaan Drum dari ujung ke ujung secara axial selama ia berputar. Muatan negatif diatas permukaan. Drum akan berkurang di tempat yang ditembak dengan sinar laser untuk membentuk image/gambar elektrostatis maya diatas permukaan Drum. Proses ini berjalan bersamaan untuk keempat warna CMYK.

3. Development
  Secara elektrostatis toner akan menempel pada gambar elektrostatis maya untuk membentuk gambar nyata diatas permukaan Drum. Toner diumpankan ke Developer menggunakan agitator/pengaduk yang berada di dalam Toner Hoper. Pada area yang belum terkena sinar laser, potensial antara Drum dan partikel toner lebih rendah daripada Developer Roller dengan partikel toner. Pada area yang sudah terkena sinar laser, potensial antara Drum dan partikel toner lebih tinggi daripada Developer Roller dengan partikel toner yang menempel di permukaan Drum. Ketika partikel toner menempel diatas permukaan Drum maka muatan negatif partikel akan mengurangi potensial Drum di tempat tersebut, jadi akan mencegah partikel toner lain yang akan menempel. Proses ini terjadi bersamaan untuk keempat warna CMYK.

4. Primary Transfer
   Keempat gambar/image dari masing-masing warna yang terbentuk di permukaan Drum ditransfer ke permukaan Accumulator Belt secara berurutan untuk membentuk gambar empat warna secar. Accumulator Belt bersifat konduktif dan menerima muatan positif yang tinggi dari HVPS melalui Transfer Roller. Image/gambar yang bermuatan negatif diatas permukaan masing-masing Drum akan ditarik oleh potensial positif yang sangat kuat dan berpindah ke Accumulator Belt. Selama pemindahan/transfer muatan negatif yang tersisa di permukaan Drum akan dinetralkan oleh muatan positif yang kuat dari Accumulator Belt.

5. Cleaning.
  Pembersih Drum terdiri dari sebuah Wiper Blade dan sikat yang akan bersentuhan dengan Drum setelah toner ditransfer ke Accumulator Belt. Sikat pembersih menerima voltase tinggi dari HVPS yang secara elektrostatis memungkinkannya menarik setiap toner yang tersisa di permukaan Drum.

6. Secondary Transfer
    Gambar yang terbentuk di permukaan Accumulator Belt ditransfer ke permukaan media cetak/kertas menggunakan voltase dari Transfer Roller. Transfer Roller yang bersifat konduktif menerima muatan positif yang sangat kuat dari HVPS sehingga muatannya lebih tinggi daripada muatan Accumulator Belt. Karena Transfer Roller terletak dibelakang media cetak, maka gambar diatas Accumulator Belt yang terdiri dari empat warna akan tertarik dan menempel diatas media cetak.

7. Cleaning
   Pembersih Accumulator Belt terdiri dari sebuah Cleaner Blade yang akan bersentuhan dengan Accumulator Belt setelah image/gambar ditransfer ke atas media cetak. Toner yang tersisa diatas Accumulator Belt selanjutnya akan masuk ke Waste Bin.

8. Fixing
   Gambar yang terbentuk oleh toner di permukaan media cetak bersifat tidak stabil dan mudah terhapus. Untuk menyatukan gambar dengan media cetak, maka media cetak harus melewat Fuser Assembly, diantara Pressure Roller dan Heat Roller. Toner akan menyatu dengan media cetak dengan kombinasi antara tekanan dan pemanasan. Prinsip ini berlaku umum pada semua printer laser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar